BANGKALAN, - Momentum Ramadhan menjadi panggung bagi Mahfud, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), saat ia menggelar acara buka bersama dengan jurnalis Bangkalan. Acara tersebut berlangsung di kediamannya yang terletak di kompleks perumahan IMC Kelurahan Mlajeh Bangkalan, Kamis (04/04/2024) sore.
Mahfud, yang merupakan politisi dengan perolehan suara terbanyak di dapil Madura dan meraih posisi runner up di tingkat Provinsi Jawa Timur, menyampaikan komitmennya untuk mengikuti arahan partai dalam persiapan menghadapi kontestasi Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2024 mendatang.
"Demi kemajuan Bangkalan dan atas amanah yang diberikan oleh partai, saya bersama tim siap untuk mengemban tugas yang diberikan, baik itu sebagai Bupati maupun Wakil Bupati Bangkalan. Dukungan serta kepercayaan masyarakat menjadi kunci utama dalam perjalanan politik ini, " ungkap Mahfud yang telah tiga kali menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Kehadiran PDIP sebagai peraih kursi terbanyak kedua di legislatif Kabupaten Bangkalan memberikan kekuatan bagi partai untuk merencanakan langkah politiknya. Namun, langkah tersebut tidak bisa dilakukan sendiri, mengingat perlunya koalisi dengan partai lain serta pembangunan komunikasi yang kuat dengan para ketua dan petinggi partai lainnya.
"Langkah-langkah tersebut menjadi tanggung jawab DPD Jawa Timur dan DPP PDIP. Kami membutuhkan koalisi yang solid dengan partai lain untuk membangun fondasi politik yang kuat, " tambahnya.
Saat ditanya mengenai munculnya deklarasi bakal calon yang berpotensi maju dalam Pilkada Bangkalan, Mahfud mengajak semua pihak untuk bersama-sama berdoa dan beristikharah. "Di bulan yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama berdoa dan berusaha untuk mendapatkan pemimpin yang amanah dan mampu membawa Kabupaten Bangkalan ke arah yang lebih baik sesuai dengan keinginan masyarakat, " imbuhnya.
Sebagai seorang politisi yang penuh dengan tantangan, Mahfud menyadari bahwa ada risiko yang harus dihadapi dalam perjalanan politik. "Sebagai petugas partai, kami harus setia menjalankan arahan partai. Jika memang diperintahkan untuk maju dalam Pilkada Bangkalan, kami siap menghadapi risiko yang ada, termasuk mundur sebagai anggota dewan dan PAW. Yang terpenting adalah kami akan terus bergerak maju demi kepentingan masyarakat, " pungkasnya dengan penuh optimisme.